Teknik elektro, ITERA, EL ITERA
Sesuai namanya, flying wing=sayap terbang, pesawat model ini memang tersusun dari sepasang sayap dan dilengkapi body sebagai tempat komponen elektronikanya. Pesawat ini dibuat dari bahan utama styrofoam dan juga diberi “tulang” dari bambu agar styrofoam tidak patah saat diterbangkan. Bagi kalian yang memiliki minat di bidang ini tentu sudah tau tentang pesawat satu ini, apalagi akan ada Kontes Robot terbang Indonesia (KRTI) di Kota Baru Lampung Selatan awal bulan November nanti.
Kontes ini nantinya akan diikuti oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi Indonesia dan merupakan kontes bergengsi yang diadakan kemenristekdikti setiap tahunnya, Oleh karenanya ITERA, khususnya tim robotika juga ingin turut andil dalam kompetisi tersebut.
Memulai perjuangan dengan membuat pesawat F22 dan berhasil menerbangkannya, kini tim sky-walk mencoba membuat pesawat flying wing. Dengan berbekal pengetahuan yang masih minim dan bentuk yang alakadarnya, ternyata memiliki hasil yang cukup bagus untuk memompa semangat menuju KRTI, walaupun tentu saja masih sangat banyak yang harus dipelajari. Dengan dorongan dari pak Denny selaku dosen pembina, Pesawat flying wing buatan ke-2 ini terbang cukup stabil.
Bagi sang pilot, sangat penting untuk terus berlatih menerbangkan pesawat, apalagi setiap pesawat memiliki karakteristiknya masing-masing. seperti sore kemarin, kami melakukan latihan terbang di area gerbang barat ITERA. Dengan dukungan sinar matahari yang terik pesawat pun lepas landas. (pict and article by kzs)