Teknik elektro, ITERA, EL ITERA

Selamat datang di Electrical Engineering Institut Teknologi Sumatera

  • (0721) 8030188
  • el@itera.ac.id

DOSEN ELEKTRO ITERA MENELITI KECERDASAN BUATAN (AI) DI UGM DENGAN BEASISWA LPDP

Efa Maydhona Saputra, S.T., M.T. merupakan salah satu dosen pengampu di Program Studi (Prodi) Teknik Elektro Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang saat ini sedang menempuh S3 di Universitas Gadjah Mada (UGM) sejak 2020 lalu. Dosen yang akrab dipanggil Pak Dhona ini sebelumnya telah menempuh pendidikan S1 di Institut Teknologi Telkom tahun 2010. Kemudian Beliau melanjutkan S2 di Universitas Telkom tahun 2013 di bidang yang sama yaitu Telekomunikasi. Hingga akhirnya, sejak 2015 Pak Dhona menjadi dosen di Prodi Teknik Elektro ITERA.

Pada 2020, Pak Dhona berhasil mendapatkan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di bawah Kementrian Keuangan Republik Indonesia. Beliau menyampaikan bahwa ada beberapa tes bagi orang yang berminat untuk mendapatkan beasiswa ini seperti deskripsi diri untuk menunjukkan kemampuan diri agar instansi pemberi beasiswa dapat memberikan kita beasiswa tersebut. Selain tes tersebut juga, ada uji intelegensia umum seperti Tes Kemampuan Dasar (TKD) yang sekarang telah berganti nama menjadi Tes Potensi Dasar Akademik (TPDA). Untuk Tesnya sendiri tidak langsung di LPDP namun melalui instansi terkait yang kemudian menerbitkan hasil nilai tes tersebut untuk diberikan ke LPDP.

Selama S3, Beliau sudah menerbitkan paper yang meneliti tentang penghitung jarak antar 2 titik dengan gambar stereo. Gambar tersebut akan menjadi input yang kemudian diproses dengan Artificial Intelligence (AI). Kemudian setelah membahas project selama S3, Beliau memberikan saran bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan diri di bidang AI mulai dari mana. Beliau menjelaskan, “AI itu prinsip dasarnya pemograman ya, bagiamana kita memprogram sebuah komputer supaya dia bisa berperilaku seperti manusia gitu ya." Kemudian Pak Dhona melanjutkan, “Jadi kalau mau mulai dari mana, coba lah mulai dari pemrograman, bisa Bahasa C dan Python. Kayaknya itu ya dasar paling baik untuk belajar AI." Beliau pun menambahkan, “Setelah itu baru berlanjut ke jenjang berikutnya seperti membaca tentang Probabilitas."

Di akhir sesi diskusi, Pak Dhona memberikan tips bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan beasiswa untuk lanjut perkuliahan, “Pertama ketahui beasiswa apa yang mau kita kejar, kalau misal ingin mendapatkan beasiswa instansi tertentu sebaiknya dipelajari dari tahun-tahun sebelumnya mengenai bagaimana mereka melakukan seleksi beasiswa itu. Mulai dari syarat-syaratnya, tes-tesnya, itu tolong dipelajari dulu." Kemudian Beliau melanjutkan lagi, “Setelah itu ya kita harus sebisa mungkin ‘over-qualified’ yang berarti kita memberikan kemampuan kita di atas syarat yang ditentukan. Misalnya score TOEFL diminta 500 kita kasih 550.” Sebelum menutup sesi wawancara, Beliau memberikan pesan dan juga harapan untuk alumni Prodi Teknik Elektro ITERA agar memberikan impression yang baik di masyarakat lalu membawa nama baik almamater Prodi Teknik Elektro dan ITERA serta berperilaku baik. Sedangkan untuk mahasiswa pesan Beliau adalah kalau bisa tidak hanya sekedar kuliah tapi juga berorganisasi di kampus untuk melatih interaksi dengan tim atau orang lain.

Penulis oleh Alif Naufal Rizki, Mahasiswa Prodi Teknik Elektro ITERA 2019
Editor oleh Muhammad Reza Kahar Aziz, S.T., M.T., Ph.D.

DOSEN ELEKTRO ITERA MENELITI KECERDASAN BUATAN (AI) DI UGM DENGAN BEASISWA LPDP