Teknik elektro, ITERA, EL ITERA
Berkuliah di luar negeri dan mendapatkan beasiswa adalah impian banyak orang. Hal ini karena jika dapat kuliah di luar negeri maka berarti orang tersebut adalah pilihan karena sudah melalui berbagai seleksi dan filter serta bersaing dengan orang lain dari seluruh penjuru dunia. Begitulah yang dirasakan oleh salah satu dosen Program Studi Teknik Elektro, Uri Arta Ramadhani, S.T., M.Sc. Beliau mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S2 di Kungliga Tekniska Hogskolan (KTH) Royal Institute of Technology di Swedia pada tahun 2015, yang merupakan universitas terbaik di negara tersebut dengan peringkat 89 terbaik di dunia berdasarkan QS Ranking.
Menempuh pendidikan di luar negeri merupakan salah satu impian Beliau sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Metro, Lampung, yang kemudian Beliau melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Bandar Lampung dan kuliah S1 di Institut Teknologi Telkom (ITT), Bandung, sehingga akhirnya bekerja sebagai Engineer di industri telekomunikasi operator XL. Beliau memilih Swedia sebagai negara tempat untuk melanjutkan pendidikannya. Hal ini karena Swedia merupakan negara Triple Helix yaitu negara yang menganut sebuah konsep untuk menjembatani industri, pendidikan dan pemerintah. Juga, negara Swedia termasuk negara yang bidang teknologinya lebih maju di dunia.
Selama di Swedia, Beliau tidak kesulitan dalam beradaptasi terhadap lingkungan disana. “Sehari-harinya masyarakat umum di sana, mereka itu pengantarnya Bahasa Swedia, hanya saja mereka itu dari generasi muda sampai generasi tuanya familiar dengan Bahasa Inggris. Jadi misalnya saya kesasar di jalan, saya tanya ibu-ibu aja yang lewat gitu pakai Bahasa Inggris, mereka paham,” ungkap Uri Arta Ramadhani terkenang masa-masa kehidupan di Swedia. Beliau lulus dari pendidikan S2 pada tahun 2017, lalu pada tahun 2018 ia bergabung di Institut Teknologi Sumatera (ITERA) sebagai dosen pengajar di Program Studi (Prodi) Teknik Elektro. Bergabungnya Beliau di ITERA juga merupakan bentuk syukur dan terima kasih sebagai penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Sebagai seorang penerima beasiswa, Beliau membagikan beberapa tips and trick dalam mengikuti program beasiswa, antara lain seperti 1) Mencari informasi terkait beasiswa yang akan diikuti, 2) Mempersiapkan berkas administrasi secara baik dan matang, 3) List pertanyaan yang sekiranya akan ditanyakan saat wawancara, 4) Melakukan simulasi wawancara secara mandiri atau bersama teman, dan terakhir berdoa agar berkah dalam mengikuti tahapan seleksi. “Untuk mengejar beasiswa itu tidak hanya sekedar mengusahakan yang biasa aja, karena orang-orang di luar sana itu juga beribu-ribu orang yang pengen dapat beasiswa itu,” ujar Beliau. “Jadi gimana caranya supaya kita bisa stand out, bisa berbeda diliatnya. Jadi bener-bener usahanya harus all out dan konsisten,” tambahnya diakhir. Selain itu kemampuan Bahasa Inggris yang mumpuni juga perlu dispersiapkan dari jauh hari agar bisa tembus beasiswa LPDP. Beliau berharap dengan adanya artikel tentang beasiswa ini bisa menjadi motivasi dan inspirasi untuk para pembaca dalam melanjutkan pendidikan dan mendapatkan beasiswa.
Penulis oleh Femina, Mahasiswi Teknik Elektro ITERA 2019,
Editor oleh Muhammad Reza Kahar Aziz, S.T., M.T., Ph.D.