Sebuah makalah yang ditulis oleh beberapa Dosen Progam Studi (Prodi) Sarjana Teknik Elektro, Institut Teknologi Sumatera (ITERA), yaitu Muhammad Reza Kahar Aziz, Ph.D., Heriansyah, M.T., dan Efa Maydhona Saputra, M.T., berkolaborasi dengan Ing. Anita Pascawati dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Ardiansyah Musa, M.Sc. dari Chonnam National University (CNU), Korea Selatan telah mendapatkan
Best Paper Award. Kolaborasi ini merupakan bagian dari Hibah Mandiri ITERA No. 373/IT9.C/PP/2017.
Saat ini ITERA yang sudah memiliki MoU dengan LAPAN berharap agar kedua makalah hasil kolaborasi dengan LAPAN, dimana makalah sebelumnya adalah sebuah artikel di jurnal internasional bereputasi Radioengineering, menjadi bentuk dari tindak lanjut nyata MoU tersebut. Kami juga berharap juga agar makalah kedua dengan CNU, dimana makalah pertama telah diterbitkan oleh IOP pada prosiding ICoSITeR 2017, menjadi inisiasi untuk MoU antara ITERA dengan CNU. Perlu diketahui bahwa ITERA merupakan salah satu partner dari Adwitech, Telkom University, sebagai penyelenggara dari 2nd Symposium of Future Telecommunication and Technologies (SOFTT) 2018.
Panitia 2nd SOFTT 2018 memberikan penghargaan makalah terbaik ini melalui Associate Professor Bruce Leow dari University Teknologi Malaysia (UTM) pada saat Gala Dinner. Makalah yang berjudul “CRLB for DRSS-based Factor Graph of Wireless Geolocation” ini dipresentasikan di Gedung Tongkang Nanas, Telkom University, Bandung, 20 Desember 2018, dengan abstrak sebagai berikut:
“Makalah ini menurunkan sebuah Crammer Rao lower bound (CRLB) for teknik geolokasi nirkabel berbasiskan parameter yang diukur yaitu differential received signal strength (DRSS) dan factor graph framework. CRLB ini diturunkan dengan memodifikasi Fisher information matrix (FIM). Lebih khusus lagi, penurunan dilakukan fokus terhadap matriks Jacobian yang ada di dalam FIM, dimana di sana terletak hubungan antara koodinat target dengan DRSS yang diukur. Akhirnya hasil simulasi menunjukkan bahwa CRLB yang diturunkan ini memliki kurva root mean square error (RMSE) yang paling rendah.”
SOFTT kedua ini merupakan hasil dari kolaborasi Adwitech Telkom University dengan UTM. Berbagai presentasi dari para keynote speaker, invited speaker, serta para pembicara dari makalah yang diterbitkan, para peneliti proyek Adwitech, serta para mahasiswa sarjana Telkom University dengan poster-posternya menjadi kemeriahan tersendiri dalam kegiatan ilmiah ini. Diantara para invited speaker yang turut hadir adalah Ade Irawan, PhD dari Universitas Pertamina dan Dr. Reza Firsandaya Malik dari Universitas Sriwijaya.
Associate Prof. Khoirul Anwar, Direktur dari Adwitech, mengatakan bahwa 2nd SOFTT kali ini dinsipirasikan dari kegiatan Konferensi Umum IEICE tahunan di Jepang. Semua makalah diterbitkan dan diunggah dalam porisiding oleh Open Lib Telkom University terindeks Google Scholar. SOFTT ketiga 2019 yang berencana menggelar kegiatan di UTM, Malaysia, akan ada memberikan pilihan untuk menerbitkan prosiding melalui IEEE di dalam IEEE Xplore yang terindeks Scopus. SOFTT yang berjalan dengan rutin ini juga akan menginisasi dibentuknya IEEE Chapter Information Theory gabungan dua Negara yaitu Indonesia dan Malaysia.