Akhirnya selesai juga
submit hasil
review yang ditugaskan oleh editor yang kali ini Profesor di Jepang, untuk sebuah manuskrip di IEEE Transaction on Vehical Technology (TVT) dengan deadline dari 6 pekan yang diberikan. Jurnal ini masuk ke dalam top 6 dunia untuk Telekomunikasi. Manuskrip ini merupkan yang ketiga saya
review di jurnal ini.
Untuk manuskrip pertama IEEE TVT saya menjadi
reviewer ke-4. Editor merupakan seorang Profesor di Taiwan. Manuskrip tersebut ditolak untuk diterbitkan setelah melalui ronde pertama dari 4
reviewer termasuk saya, karena masih banyak yang perlu diperbaiki, juga dilarang untuk di-
submit ulang ke jurnal yang sama. Saya saat itu nitip 27 komentar untuk para penulis agar manuskripnya jadi lebih bagus lagi.
Manuskrip kedua, saya dapat tugas
review dari editor seorang Profesor di Canada yang asalnya orang Mesir. Manuskrip tersebut akhirnya diterbitkan setelah melalaui dua ronde proses
review. Untuk manuskrip kedua IEEE TVT ini saya kasih 50-an komentar pada ronde pertama. Saya merupakan
reviewer ke-2 dari total 3
reviewer. Editornya masih OK, dan minta para author untuk memperbaiki semuanya dalam dua bulan. Para author patuh dan taat bikin para
reviewer senang, semua saran
reviewer dilaksanakan.
Akhirnya masuk ronde kedua proses review.
Reviewer pertama kasih tambahan minor sebanyak 9 komentar, saya
reviewer kedua masih ada 18 komentar, dan
reviewer ketiga sudah cukup tidak mau tambah komentar lagi, dia sudah terima saja. Secara umum kami bertiga menerima paper itu dan puas. Jadi hasil revisi ronde kedua dianggap minor, sehingga tidak lagi dikembalikan ke kami, keputusan di editor apakah diterbitkan atau tidak.
Pada manuskrip ketiga yang saya
review di IEEE TVT ini, saya dimasukkan sebagai
reviewer ke-4 ketika
review process sudah masuk ronde kedua. Ronde pertama sudah berlansung bersama 3
reviewer yang lain. Saya kurang tahu alasan editor kenapa menambah
reviewer keempat, mungkin ada salah satu
reviewer yang awal, salah satu dari 3 orang, mengundurkan diri karena alasan tertentu atau
conflict of interest. Mungkin juga alasan lain adalah editor kurang puas dengan hasil
review ronde pertama, jadi ia pun mencari lagi
reviewer ke-4.
Manuskrip ini ada
back-up dari seorang IEEE Fellow di urutan nama terakhir penulis. Penulisnya 8 orang, terdiri dari 4 PhD, 2 Profesor (salah satunya IEEE Fellow), 1 PhD Student, dan 1 Master Student. Penulis pertama PhD lulusan tahun 2015. Dari 33 halaman manuskrip ini rupanya sekitar 12 halaman hasil revisi, sekitar berikutnya adalah 12 halaman menunjukkan bagian yang direvisi, sedangkan sisanya adalah jawaban untuk ketiga reviewer awal tersebut.
Dari abstrak yang saya
review saya ada komentar bahwa kalimat pertama sudah mendeklarasikan sebuah akronim atau singkatan. Akan tetapi di kalimat berikutnya penulis masih menuliskan versi kepanjangannya. Jadi saya minta penulis untuk konsisten menggunakan singkatan selama di abstrak setelah singkatan tersebut sudah dimunculkan.
Komentar berikut ada banyak hingga total 35 buah, sehingga tidak jadi saya sharing detail karena terlalu banyak. Komentar saya isinya secara garis besar tentang formatting, redudansi, konsistensi penggunaan simbol, konsistensi penggunaan singkatan,
caption gambar yang kurang jelas, gambar yang pecah,
equation yang belum menjadi bagian kalimat, ada gambar x-axis belum dikasih label, ada yang salah menjelaskan warna curve, satuan yang belum dipisah dnegan spasi, sebagian isi masih perlu tambahan justifikasi dan penjelasan untuk
clarity purpose agar
crystal clear.
Isi paper sudah bagus, ada teori, simulasi, bahkan field measurement. Banyak juga ilmu baru yang saya dapatkan, salah satunya tentang teknik apa yang bisa kita pakai untuk mendeteksi posisi benda bergerak.
Muhammad Reza Kahar Aziz, S.T., M.T., Ph.D.
http://el.itera.ac.id/index.php/rezakahar/
Penulis menjadi
reviewer sejak tahun 2012 untuk 76
paper verified by Publons dari berbagai jurnal dan konferensi baik internasional maupun nasional. Penulis juga menjadi anggota
technical program comittee (TPC) di
flagship conference IEEE seperti IEEE ICC, Globecom, dan VTC.